4. Mengkonsumsi Makanan Sehat & Bergizi
Makanan sehat dan bergizi bisa di dapatkan dari sayur-sayuran dan buah-buahan.
Sebagian sayuran mengandung serat yang berfungsi mencairkan karsinogen dalam usus dan sebagaian buah-buahan dan sayuran terutama anggur, lobak, brokoli, kubis dan tomat yang mengandung flavonoid bisa menghambat perkembangan sel kanker dalam tubuh.
5. Pola Tidur Teratur
Normalnya orang-orang tidur 6-8 jam/hari. Kurang tidur dapat meningkatkan resiko kanker payudara karena produksi hormon melatonin yang diproses saat kita tidur berkurang. Semakin rendah kualitas hormon melatonin maka resiko terkena kanker payudara semakin tinggi.
Tidur berlebihan juga tidak baik bagi tubuh karena akan menimbulkan dampak seperti pusing, lemas dan tidak bersemangat.
6. Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
Cara melakukan SADARI dapat dilakukan dengan berdiri dan berbaring.
-
Berdiri
Amati payudara di depan cermin. Letakkan kedua tangan di pinggang dalam keadaan riles dan perhatikan apakah ada perubahan yang tidak normal pada ukuran, bentuk dan kulit.
-
Angkat kedua tangan keatas hingga lutus dan perhatikan seluruh bagian payudara. Kemudian kedua tangan di luruskan ke bawah dan menggunakan ketiga ujung jari (telunjuk, tengah, manis) tekan perlahan permukaan payudara dengan gerakan memutar dan rasakan apakah ada benjolan atau tidak. Perhatikan juga apakah ada pembesaran kelenjar getah bening pada lipatan ketiak atau leher.
-
Berbaring
Gunakan bantal untuk mengganjal separuh punggung pada sisi payudara. Letakkan tangan kanan dibawah kepala dan tangan kiri meraba sambil menekan secara perlahan, begitu juga sebaliknya.
Peras secara perlahan puting untuk memastikan ada tidaknya cairan yang keluar (bukan air susu) seperti cairan berwarna putih atau kekuningan bahkan darah.
Pemeriksaan SADARI baiknya dilakukan pada hari 5-7 hari setelah menstruasi karena pada masa ini payudara sedang tidak mengeras, membesar atau nyeri.
Bagi wanita yang sudah menopause, pemeriksaan SADARI dapat dilakukan paling tidak satu bulan sekali.
7. Pemeriksaan Klinis
Pemeriksaan klinis dilakukan oleh dokter atau para ahli di rumah sakit dan laboratorium. Beberapa pemeriksaan klinis yang bisa dilakukan yaitu pemeriksaan visual payudara dan pemeriksaan manual tekstur benjolan.
Pemeriksaan ini sebenarnya sama dengan pemeriksaan SADARI namun bedanya adalah pemeriksaan klinis di periksa oleh dokter.
Ada juga pemeriksaan mammografi. Mammografi adalah pemeriksaan payudara menggunakan sinar X untuk melihat kelaian pada payudara dalam bentuk terkecil.
Kamu Tahu Gak, Kalau Bra Yang Kita Kenakan Memiliki Faktor Membuat Sel-Sel Kanker Payudara Tumbuh?
Untuk mencegah agar sel-sel kanker tidak mudah berkembang pada payudara kamu, ada baiknya apabila kamu menggunakan bra dengan ukuran yang tepat.
Diusahakan juga tidak mengenakan bra yang terlalu ketat dan busa yang terlalu padat sehingga dapat membuat sirkulasi pada payudara kamu tidak berjalan dengan baik.
Penggunaan bra dengan kawat secara rutin juga dapat menyebabkan ketidaknyaman dan rasa yang nyeri di area rusuk payudara kamu.
Solusi yang kami tawarkan ialah menggunakan "Wireless Bra" dari CozyCamar
Sign up for our mailing list