Kanker payudara terbentuk di jaringan payudara. Penyebab kanker payudara dapat terjadi adalah sel-sel pada jaringan payudara tumbuh tidak terkendali, sehingga sel tersebut mengambil ahli jaringan payudara yang sehat dan sekitarnya.
Selain di jaringan payudara, kanker payudara dapat terbentuk di kelenjar yang menghasilkan susu (lobulus) atau di saluran (duktus) yang membawa air susu dari kelenjar ke puting payudara. Kanker payudara juga bisa terbentuk di jaringan lemak atau jaringan ikat pada payudara.
Kanker payudara bukan hanya menyerang wanita namun juga menyerang pria, walaupun kanker payudara lebih sering di derita oleh wanita.
8 GEJALA AWAL KANKER PAYUDARA
Perubahan tekstur kulit dapat disebabkan oleh peradangan pada sel-sel kulit payudara. Perubahan yang sering terjadi ialah:
Kulit bersisik dan menjadi sangat kering di sekitar puting dan areola.
Kulit di bagian payudara menebal sehingga terkadang sering merasa gatal.
Namun tidak semua perubahan tekstur kulit payudara merupakan gejala awal kanker payudara.
Cairan encer atau kental yang tiba-tiba keluar dari puting padahal tidak sedang menyusui juga merupakan tahap awal dari kanker payudara.
Warna cairan yang keluar bisa bervariasi mual dari yang berwarna bening, putih keruh seperti susu, kuning, hijau dan kemerahan.
Keluarnya cairan dari puting payudara juga bukan selalu gejala kanker payudara tahap awal. Hal ini juga bisa terjadi karena infeksi payudara, efek samping pil KB atau obat tertentu, sampai penyakit tiroid.
Lesung pipit pada kulit payudara juga merupakan ciri-ciri kanker payudara tahap awal yang agresif. Lesung pipit ini disebabkan oleh peradangan pada jaringan payudara.
Sel-sel kanker dapat menyebabkan penumpukan cairan getah bening di payudara dan menyebabkan kulit bengkak, berlesung pipit bahkan berlubang.
Apabila terdapat lesung pipit di payudara, segera konsultasi dengan dokter.
Ciri-ciri kelenjar getah bening yang mengalami infeksi umumnya ditandai dengan pembengkakan kelenjar getah bening. Benjolan tersebut bisa terasa lunak dan nyeri ketika disentuh.
Selain munculnya benjolan, infeksi kelenjar getah bening juga dapat menimbulkan gejala lain, seperti:
Demam
Sakit tenggorokan
Berkeringat di malam hari
Pilek
Untuk mendiagnosa penyakit dan menentukan apakah pembengkakan kelenjar getah bening yang Anda alami disebabkan oleh infeksi atau kanker, Anda disarankan untuk pergi ke dokter.
Dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan fisik hingga pemeriksaan penunjang berupa tes darah, pemeriksaan radiologis, seperti CT scan atau MRI maupun biopsi.
Penyebab payudara bengkak lainnya adalah siklus menstruasi. Keluhan ini biasa muncul bersamaan dengan sindrom premenstruasi (PMS) dan terjadi karena perubahan hormon dalam tubuh wanita menjelang menstruasi.
Pembengkakan dan rasa sakit bisa terjadi pada kedua payudara. Nyeri yang dapat dirasakan setiap bulan ini akan berakhir ketika masa menopause tiba.
Ada juga bengkak dan sakit pada payudara yang terjadi di luar masa menstruasi. Kondisi ini biasanya terjadi pada wanita usia 30–50 tahun. Nyeri dan bengkak payudara yang satu ini cenderung terjadi hanya pada salah satu payudara, dan dapat disebabkan oleh adanya kista atau fibroadenoma (benjolan di payudara).
Selain kondisi-kondisi di atas, sumbatan pada saluran getah bening payudara, gangguan hormon, dan kanker payudara juga dapat membuat payudara bengkak.
Kanker payudara dapat membuat perubahan sel di belakang puting susu, seperti puting susu terbalik ke bagian dalam payudara atau puting susu mengalami perubahan bentuk dan ukuran.
Perubahan tampilan puting sering terjadi selama ovulasi atau bagian siklus menstruasi.
Apabila anda menemukan perubahan bentuk puting susu di luar siklus haid, ada baiknya anda berkonsultasi dengan dokter.
Gejala awal kanker ini adalah membuat kulit sekitar payudara berubah menjadi merah, ungu mirip seperti memar atau kebiruan.
Jika seseorang mengalami perubahan warna pada payudaranya padahal tidak mengalami trauma fisik, baiknya anda berkonsultasi dengan dokter.
Jika kalian mengalami beberapa faktor yang menunjukan akan ciri-ciri kanker payudara tersebut, jangan panik. Karena kondisi faktor usia, hormon dan faktor lain juga bisa mempengaruhi perubahan pada payudara.
Pemakaian bra yang tepat juga bisa membantu mencegah agar payudara kamu tidak terasa sesak dan nyeri.
Ternyata gaya hidup kamu sangat mempengaruhi dan memicu sel kanker payudara untuk tumbuh.