Penyakit kanker serviks menambah panjang deretan masalah yang dihadapi wanita dalam upaya meningkatkan kualitas hidupnya. Sehingga, faktor risiko kanker serviks perlu disadari oleh banyak wanita untuk melakukan deteksi dini dan pengobatan segera. Mengutip Cancer.org, faktor risiko kanker serviks dibedakan dalam beberapa faktor
Ada beberapa faktor yang dapat diubah, dihindari & faktor yang tidak dapat diubah.
1.Genetik
Beberapa kasus wanita mengidap kanker serviks karena faktor keturunan. Jika ibu atau saudara perempuan Anda menderita kanker serviks, peluang kamu terkena penyakit ini lebih tinggi dari pada jika tidak ada anggota keluarga yang mengidapnya.
Namun, kasus kanker serviks karena keturunan ini termasuk jarang terjadi.
Beberapa peneliti menduga bahwa beberapa contoh langka dari kecenderungan faktor keturunan ini disebabkan oleh kondisi bawaan yang membuat beberapa wanita kurang mampu melawan infeksi HPV dari pada yang lain.
2. Infeksi Human Papilloma Virus (HPV)
Infeksi human papilloma virus (HPV) adalah faktor risiko terpenting yang membuat seseorang bisa mengidap kanker serviks. HPV dapat menginfeksi sel-sel pada permukaan kulit dan sel-sel yang melapisi alat kelamin, anus, mulut, serta tenggorokan. Namun, tidak pada darah atau organ dalam seperti jantung atau paru-paru. HPV dapat menyebar dari satu orang ke orang lain selama kontak kulit-ke-kulit.
Salah satu cara penyebaran HPV adalah melalui aktivitas seksual, termasuk seks vaginal, anal, dan bahkan oral.
Beberapa faktor yang berhubungan dengan riwayat seksual kamu dapat meningkatkan risiko kanker serviks. Risiko kemungkinan besar dipengaruhi oleh peningkatan kemungkinan paparan HPV.
Memiliki banyak pasangan seksual
Praktik seks bebas tanpa menggunakan alat kontrasepsi yang baik dan benar
Berhubungan seksual lebih dari satu pasangan memiliki risiko yang lebih tinggi
Wanita yang merokok dua kali lebih mungkin terkena kanker serviks dibandingkan mereka yang tidak merokok. Produk sampingan tembakau telah ditemukan dalam lendir serviks wanita yang merokok.
Para peneliti percaya bahwa zat dari tembakau merusak DNA sel serviks dan dapat berkontribusi pada perkembangan kanker serviks.
Merokok juga membuat sistem kekebalan tubuh kurang efektif dalam melawan infeksi HPV.
Penyebab wanita memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah didasarkan oleh gaya hidup dan konsumsi makanan.
Beberapa faktor yang mempengaruhi ialah:
Jarang berolahraga
Mengonsumsi makanan yang sudah di proses dan instant
Mengonsumsi alkohol atau obat-obatan
Terlalu banyak diruang gelap dan tidak cukup mendapatkan paparan sinar matahari sehingga kekurangan Vitamin D
Karena memiliki kekebalan tubuh yang lemah, para wanita lebih muda diserang penyakit karena autoimun dalam tubuh tidak mampu melawan secara optimal.
Ada bukti bahwa menggunakan kontrasepsi oral (OC) untuk waktu yang lama meningkatkan risiko kanker serviks. Penelitian menunjukkan bahwa risiko kanker serviks meningkat pada seorang wanita yang menggunakan kontrasepsi oral. Namun risikonya turun kembali setelah kontrasepsi oral dihentikan, dan kembali normal beberapa tahun setelah penghentian. Namun, Anda perlu mendiskusikan lebih jauh kepada dokter ahli tentang manfaat penggunaan kontrasepsi oral yang mungkin lebih besar dari pada potensi risikonya
Ketahui Gejala Kanker Serviks!