WASPADA! KANKER SERVIKS
YANG SELALU MENYERANG WANITA
Kanker serviks menjadi salah satu penyakit yang mengancam perempuan setelah kanker payudara. Meski termasuk jenis kanker yang mematikan, risikonya dapat dicegah dengan pemeriksaan sejak dini atau skrinning yang tepat.
Sebab, penyakit ini awalnya tidak bergejala.
Kanker serviks adalah sel kanker yang tumbuh dan berkembang pada leher rahim. Pada umumnya kanker serviks tahap awal tidak menunjukkan gejalanya. Gejalanya akan mulai terlihat ketika sel kanker sudah menyebar. Sel – sel yang berkembang tidak normal tersebut bisa mengakibatkan tumor pada serviks. Tumor yang tidak terendali atau ganas inilah yang kemudian menjadi penyebab kanker serviks. Dalam beberapa kasus, kanker serviks dikaitkan dengan infeksi menular seksual.
Apa Itu SERVIKS?
Serviks adalah bagian sempit pada bahagian bawah rahim atau lebih dikenali sebagai pangkal rahim. Kewujudan kanser ini boleh menjejaskan laluan masuk ke rahim. Perkembangan kanker ini adalah secara perlahan-lahan.
Serviks sendiri jika diartikan adalah bagian bawah rahim yang terhubung dengan vagina atau bisa juga disebut sebagai leher rahim.
Fungsi dari serviks sendiri adalah untuk memproduksi lendir atau mukus.
Lendir inilah yang berperan dalam penyaluran sperma dari vagina menuju rahim ketika sedang berhubungan seksual. Serviks atau leher rahim juga akan menutup ketika wanita dalam keadaan hamil, tujuannya adalah menjaga janin tetap di rahim, kemudian melebar seiring tumbuhnya anak serta membuka ketika proses bersalin.
Lalu Apa Itu KANKER SERVIKS?
Kanker serviks adalah sel kanker yang tumbuh dan berkembang pada leher rahim. Pada umumnya kanker serviks tahap awal tidak menunjukkan gejalanya.
Gejalanya akan mulai terlihat ketika sel kanker sudah menyebar. Sel – sel yang berkembang tidak normal tersebut bisa mengakibatkan tumor pada serviks.
Tumor yang tidak terendali atau ganas inilah yang kemudian menjadi penyebab kanker serviks.
Dalam beberapa kasus, kanker serviks dikaitkan dengan infeksi menular seksual.
Penyebab Kanker Serviks sebenarnya belum diketahui secara pasti.
Kebanyakan penelitian menemukan bahwa, kondisi ini disebabkan oleh infeksi
HPV (human papilloma virus). Jenis virus HPV bukan hanya satu, melainkan ada 100.
Secara umum, virus HPV-16 dan HPV-18 merupakan jenis yang sering menginfeksi dan menyebabkan terjadinya kanker serviks.
Di Indonesia hanya 5 persen yang melakukan Penapisan Kanker Leher Rahim, sehingga 76,6 persen pasien ketika terdeteksi sudah memasuki Stadium Lanjut (IIIB ke atas), karena Kanker Leher Rahim biasanya tanpa gejala apapun pada stadium awalnya.
Penapisan dapat dilakukan dengan melakukan tes Pap Smear dan juga Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi insiden kanker leher rahim yang invasif sebesar 50% atau lebih.
Ada Beberapa Faktor Yang Meningkatkan Kanker Serviks